Jenis Sistem Klasifikasi

Sisem klasifikasi buku di perpustakaan banyak macamnya. Beberapa sistem sudah biasa digunakan secara universal, tetapi ada yang digunakan secara khusus pada perpustakaan tertentu. 

Berikut ini berbagai macam sistem klasifikasi yang telah digunakan oleh perpustakaan, baik yang sudah digunakan secara luas atau pun khusus.
  1. ACM Computing Classification System
  2. American Mathematical Society (AMS) Classification
  3. American Numismatics Association Classification
  4. ANSCR Classification System for Sound Recordings
  5. Barnard Classification Scheme
  6. Baha'i Classification Schemes
  7. BBK Classification
  8. Blegen Library Classification
  9. Bliss Classification
  10. Brammlemuir Library Classification System
  11. Brian Deer Classification
  12. British Catalogue of Music Classification
  13. Cambridge University Library Classification
  14. Children's Library Classification
  15. Chinese Library Classification
  16. Colon Classification
  17. Cutter Expansive Classification
  18. Dewey Decimal Classification
  19. Dickinson Classification
  20. Fitzwilliam College Classification Scheme
  21. Freinet Classification
  22. Garside Classification Scheme  
  23. Gershom Scholem Classification for Judaica
  24. Harris Classification
  25. Harvard Yen-ching Classification
  26. Integrative Levels Classification
  27. KEK Book Classification
  28. Korean Decimal Classification
  29. Leeds University Library Classification
  30. Library Classsification and Numbering System
  31. Library Classification and Filing System for Biblical and Theological Studies
  32. Library of Congress Classification
  33. Mathematics and Computer Science Classification
  34. Medieval Arabian Classification
  35. Melvil Decimal Classification
  36. Moys Classification for Law Books
  37. New Classification Scheme for Chinese Libraries
  38. Nippon Decimal Classification
  39. NLM Classification
  40. North American Industry Classification System
  41. Panini Classification
  42. RILM Classification
  43. Richardson Classification
  44. Robertson Masonic Memorial Library Classification
  45. Schiller Classification System
  46. Sibelius Academic Library Classification
  47. Superintendent of Documents Classification System
  48. Swedish Library Classification System
  49. Universal Decimal Classification
  50. University of Hamburg Institute of Physics Library Classification Schedule
  51. U.S. Geological Survey Library Classification System
  52. Vallee Classification System
  53. YKL Classification System
Pilihan untuk menggunakan sistem klasifikasi tergantung pada kita. Bahkan kita boleh menggunakan klasifikasi buatan sendiri.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jagat Weda

Gambar
  Jagat Weda berarti dunia yang dipenuhi dengan ilmu pengetahuan. Jagat weda adalah sebuah wahana pencerahan masyarakat melalui perannya di dalam masyarakat untuk mengakses informasi dan ilmu pengetahuan melalui pengadaan buku dan informasi. Keberadaan Jagat Weda sebagai sebuah taman bacaan, tentunya memberikan sebuah harapan akan tercapainya pembelajaran masyarakat melalui minat baca.Hal ini sejalan dengan program pemerintah, dimana peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya pencerdasan masyarakat. Jagat Weda untuk sekarang ini memiliki koleksi yang sangat terbatas. Mungkin orang yang datang sebanyak 10 kali, bisa melahap seluruh koleksi yang ada. Namun sejalan dengan waktu, ada upaya dari Jagat Weda untuk menambah koleksi bukunya. Baik melalui hunting saat ada pameran (nyari buku2 murah meriah) atau door to door mencari donatur buku bekas layak baca. Mungkin umur Jagat Weda masih sangat muda. Sebuah Embrio malah. Namun dengan semangat yang dimiliki, insya allah ...
Baca selengkapnya

Rule of Third

Rule of third adalah hukum pembagian objek gambar pada foto. Hukum ini membagi bingkai foto menjadi tiga bagian horisontal dan tiga bagian vertikal. Tepat ditengah bingkai, terdapat empat titik pertemuan garis horisontal dan vertikal. Dengan hukum ini, objek ditempatkan pada garis pertemuan tersebut secara membujur ataupun melintang. Penempatan objek sebaiknya berada di garis horisontal yang paling bawah, atau garis vertikal yang kanan maupun kiri.
Baca selengkapnya